REVIEW TENTANG
KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI
1. Ringkasan
Karakteristik Anak Usia Dini
Periode
kanak-kanak dini berlangsung sejak anak-anak dilahirkan sampai usia delapan
tahun. Normalnya ditandai oleh pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sangat
cepat.
Detail
karakteristik anak usia dini dalam optik perkembangan adalah sebagai berikut :
Aspek-aspek
perkembangan
|
Tahap perkembangan
|
|||
Lahir-3 tahun
|
3-4 tahun
|
5-6 tahun
|
7-8 tahun
|
|
Pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik
|
·
Keterampilan fisik
berkembang pesat
·
Duduk & merangkak
·
Berjalan & mulai
berlari
·
Keterampilan motorik
halus mulai berkembang
·
Menggunakan sendok /
garpu untuk makan
·
Menggenggam dan
melepaskan benda
|
·
Keterampilan fisik
meningkat
·
Bersepeda roda 3
·
Jalan naik turun
tangga dengan berganti kaki
·
Berlari
·
Meloncat dengan dua
kaki
·
Berjalan di papan
·
Memanjat alat main (out door)
·
Mengenakan pakaian
sendiri
·
Menangkap bola dengan
dua tangan terbuka
·
Berjalan mundur
dengan dua ujung jari kaki
·
Memegang crayon
dengan jari
|
·
Melompat dengan kaki
bergantian
·
Bersepeda roda 2
·
Bermain skate
·
Melempar relatif
tepat
·
Jungkir balik
·
Ikut permainan
keterampilan fisik
·
Menggunakan palu,
pensil, gunting, dll
·
Memotong objek sesuai
garis batas
·
Mencetak beberapa
jenis huruf
·
Gigi (bayi) mulai
tanggal
|
·
Mencetak huruf dengan
baik
·
Gigi permanen muncul
·
Proporsi tubuh dan
struktur muka berubah
·
Tangkap-lempar makin
sempurna
·
Menendang semakin
sempurna
|
Perkembangan sosial
|
·
Merespon orang lain
·
Menikmati kebersamaan
dengan anak lain
·
Menjaga keterlibatan dengan
orang lain dalam periode sangat singkat
·
Belum mampu berbagi
tanpa bujukan
·
Menunjukkan sangat
sedikit kemampuan untuk menunda kegembiraan
·
Meniru tindakan orang
lain
·
Mulai terlibat
permainan paralel
|
·
Sadar diri
·
Mengembangkan
perasaan lebih altruistik
·
Mulai sadar dengan
perbedaan ras & jenis kelamin
·
Mulai mampu mengikuti
perintah dan aturan
·
Memiliki perasaan
kuat terhadap rumah dan keluarga
·
Berkembangnya rasa
kemandirian
·
Mulai mengembangkan
pola bermain konstruktif
·
Mengembangkan teman
belajar imajiner
|
·
Menunjukkan gagasan
kaku tentang seks
·
Mulai mengenal teman
terbaik untuk jangka waktu singkat
·
Mulai berselisih,
tetapi rasa marah hanya sebentar
·
Berbagi dan menungu
giliran
·
Mengganggap guru
sebagai sosok yang sangat penting
·
Ingin menjadi yang
pertama
·
Mulai posesif
|
·
Makin kompetitif dengan teman sebaya
·
Bergantung pada orang
tua dalam melakukan aktivitas lain
·
Mulai dipengaruhi
oleh pendapat teman sebaya
·
Frekuensi bermain
dengan lawan jenis berkurang
·
Menunggu /
membutuhkan persetujuan guru
·
Dapat berbagi
·
Mulai menunjukkan
keinginan untuk menyenangkan
·
Mengembangkan
pertemanan yang lebih lama
·
Pertemanan sebaya
mulai muncul
|
Perkembangan emosi
|
·
Tidak dapat
menoleransi rasa frustasi
·
Mudah menangis
·
Seringkali tidak
dapat mengendalikan keinginan
·
Mulai menunjukkan
rasa suka
·
Membutuhkan rutinitas
dan keamanan
·
Mulai belajar
menerima emosi orang lain
·
Menunjukkan diri,
kadangkala tampak empatik
|
·
Mulai mampu
menoleransi rasa frustasi
·
Mengembangkan kendali
diri (self control)
·
Menghargai kejutan
dari peristiwa baru
·
Mulai menunjukkan
rasa humor
·
Membutuhkan ekspresi
emosi yang terbuka
·
Takut akan kegelapan,
ditinggalkan, dan situasi asing
|
·
Menunjukkan dan
menandai keadaan
·
Mengendalikan agresi
dengan lebih baik
·
Menunjukkan perhatian
yang sedikit bila ter / dipisahkan dari orang tua
·
Menunjukkan perasaan
humor dalam lelucon
·
Belajar mana yang
benar dan yang salah
·
Mengembangkan kata
hati
|
·
Menunjukkan reaksi
terhadap orang lain
·
Sensitif terhadap
olok-olok dan cemoohan
·
Menunjukkan kecemasan
yang tinggi : perang, kehilangan orang tua
·
Menunjukkan kegigihan
lebih
·
Menunjukkan empati,
dapat melihat / menerima pandangan orang lain
|
Perkembangan kognitif
|
·
Dominasi sensorimotor
dalam melihat / memeriksa sekeliling
·
Perkembangan hal
konsep sangat pesat
·
Mengembangkan bahasa
·
Menggunakan kosakata
angka dan tetapi belum tentu memahami maknanya
|
·
Mengikuti instruksi
dengan dua perintah
·
Membuat penilaian
yang impulsif dan kesalahan berulang
·
Perkembangan kosakata
sangat pesat
·
Mengalami kesulitan
dalam membedakan antara fantasi dan realitas
·
Mulai
menggolong-golongkan sesuatu utamanya berdasar fungsi
·
Frekuensi pertanyaan
berpola “mengapa” meningkat
·
Egosentrik
|
·
Menggunakan
benda-benda
·
Mengelompokkan
benda-benda
·
Mulai menilai sesuatu
dengan sengaja
·
Mampu membedakan
antara fantasi dan realitas
·
Menggunakan bahasa
secara berani
·
Sadar bahwa kata dan
gambar mencerminkan keadaan
·
Menunjukkan rasa
tertarik dengan angka dan huruf
·
Memahami kosakata warna
|
·
Menuju pola pikir
konkrit-operasional
·
Berbicara dan
berdiskusi tampak penting
·
Mulai dapat membuat
rencana
·
Dapat menjaga minat
untuk waktu yang lama
·
Mulai memahami sebab
akibat
·
Memahami waktu dan
ruang
·
Mulai menggunakan
bahasa slang
·
Mulai memahami dan
menggunakan istilah-istilah abstrak
|
Emosi
anak pada usia dini belum stabil. Mulanya, anak-anak hanya mengenal emosi dasar
(basic emotions), yaitu senang,
tertarik, terkejut, takut, dan marah. Tapi seiring tumbuhnya kesadaran anak
akan keberadaan dirinya emosi sadar-diri (self
conscious emotions) pun mulai
tumbuh dalam diri anak seperti malu, dipermalukan, bersalah, cemburu, dan
bangga.
2. Tanggapan,
kelemahan, dan kelebihan
Tanggapan saya mengenai
ringkasan tentang Karakteristik Anak Usia Dini dengan buku pedoman
berjudul “Buku Ajar Pengantar Pendidikan
Anak Usia Dini” adalah :
Saya
jadi mengerti tentang tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan anak usia dini.
Di halaman 22-24 buku ini menjelaskan tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan
anak usia dini yang disusun berdasarkan aspek-aspek perkembangan dan rentang usia
anak.
Saya
juga jadi mengerti tentang dua macam emosi yang dimiliki seorang anak. Seperti
yang terdapat dalam buku ini tepatnya di halaman 25, yaitu sebagai berikut :
“[Pada
mulanya, anak-anak hanya mengenal emosi dasar (basic emotions), tetapi seiring tumbuhnya kesadaran anak akan
keberadaan dirinya, emosi sadar diri (self
conscious emotions) pun mulai tumbuh dalam diri anak (Berk, 2006 : 399).
Termasuk dalam emosi dasar, demikian Berk (2006) melanjutkan adalah senang, tertarik, terkejut, takut, marah, sedih, dan jijik. Sedangkan emosi sadar diri adalah
perasaan-perasaan yang lebih kompleks seperti, malu, dipermalukan, bersalah, cemburu, dan bangga.
Jenis emosi yang kedua muncul karena dalam diri anak mulai tumbuh perasaan
sadar diri (self conscious).]”
Selain
itu, dalam buku tersebut juga dijelaskan tentang peta perkembangan emosi pada
masa kanak-kanak awal, sejak anak lahir sampai anak berusia enam tahun. Sehingga
saya jadi mengerti tentang peta perkembangan emosi pada masa kanak-kanak awal
yang menjelaskan tentang ekspresi dan pemahaman akan emosi pada masa
kanak-kanak awal.
Adapun kelemahan
mengenai buku pedoman yang saya gunakan adalah :
Buku
pedoman yang saya gunakan tidak terlalu membahasan tentang Karakteristik Anak
Usia Dini. Padahal di halaman 21 terdapat subbab Karakteristik Anak Usia Dini,
namun isinya lebih menjelaskan tentang tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan
anak usia dini. Harusnya juga dijelaskan tentang alasan pentingnya memahami
karakteristik anak usia dini dan juga tentang hal apa saja yang diperoleh
dengan memahami karakteristik anak usia dini. Hal itu membuat saya ingin tahu lebih
banyak tentang Karakteristik Anak Usia Dini.
Adapun
alasan pentingnya memahami karakteristik anak usia dini seperti yang saya kutip
dari gudangmakalah.blogspot.com adalah sebagai berikut :
Beberapa
hal menjadi alasan pentingnya memahami karakteristik anak usia dini. Sebagian
dari alasan tersebut dapat diuraikan sebagaimana berikut :
a) Usia
dini merupakan usia yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia, sebab
usia tersebut merupakan periode diletakkannya dasar struktur kepribadian yang
dibangun untuk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu perlu pendidikan dan
pelayanan yang tepat.
b) Pengalaman
awal sangat penting, sebab dasar awal cenderung bertahan dan akan mempengaruhi
sikap dan perilaku anak sepanjang hidupnya, disamping itu dasar awal akan cepat
berkembang menjadi kebiasaan. Oleh karena itu perlu pemberian pengalaman awal
yang positif.
c) Perkembangan
fisik dan mental mengalami kecepatan yang luar biasa, dibanding dengan
sepanjang usianya. Bahkan usia 0 – 8 tahun mengalami 80% perkembangan otak
dibanding sesudahnya. Oleh karena itu perlu stimulasi fisik dan mental.
Sedangkan
hal-hal yang diperoleh dengan memahami karakteristik anak usia dini yang saya
kutip juga dari gudangmakalah.blogspot.com adalah sebagai berikut :
Ada banyak hal yang diperoleh dengan
memahami karakteristik anak usia dini antara lain :
a) Mengetahui
hal-hal yang dibutuhkan oleh anak yang bermanfaat bagi perkembangan hidupnya.
b) Mengetahui
tugas-tugas perkembangan anak sehingga dapat memberikan stimulasi kepada anak
agar dapat melaksanakan tugas perkembangan dengan baik.
c) Mengetahui
bagaimana membimbing proses belajar anak pada saat yang tepat sesuai dengan
kebutuhannya.
d) Menaruh
harapan dan tuntutan terhadap anak secara realistis.
e) Mampu
mengembangkan potensi anak secara optimal sesuai dengan keadaan dan kemampuan.
Sedangkan kelebihan
mengenai buku pedoman yang saya gunakan adalah :
Dalam
buku pedoman yang saya gunakan, tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan anak
usia dini dijelaskan satu persatu berdasarkan aspek-aspeknya (aspek pertumbuhan
fisik dan perkembangan motorik; aspek perkembangan sosial; aspek perkembangan
emosi; dan aspek perkembangan kognitif) dan rentang usia anak (usia lahir-3
tahun, usia 3–4 tahun, usia 5–6 tahun, dan usia 7–8 tahun). Hal itu sangat
memudahkan saya dalam memahaminya.
Ditambah
lagi dengan penambahan pembahasan tentang peta perkembangan emosi pada masa
kanak-kanak awal, sejak anak lahir sampai anak berusia enam tahun. Sehingga
saya jadi mengerti tentang peta perkembangan emosi pada masa kanak-kanak awal
yang menjelaskan tentang ekspresi dan pemahaman akan emosi pada masa
kanak-kanak awal.
3. Daftar
Pustaka
Formen,
A. (2009). Buku Ajar Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini. Semarang
Lintas
Berita (2009). Makalah Tentang Pendidikan Anak Usia Dini sumber dari http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/04/makalah-karakteristik-anak-usia-dini.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar