Senin, 24 Maret 2014

Karakteristik Anak Usia Dini



REVIEW TENTANG KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI

1.      Ringkasan Karakteristik Anak Usia Dini
Periode kanak-kanak dini berlangsung sejak anak-anak dilahirkan sampai usia delapan tahun. Normalnya ditandai oleh pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sangat cepat.
Detail karakteristik anak usia dini dalam optik perkembangan adalah sebagai berikut :
Aspek-aspek perkembangan
Tahap perkembangan
Lahir-3 tahun
3-4 tahun
5-6 tahun
7-8 tahun
Pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik
·         Keterampilan fisik berkembang pesat
·         Duduk & merangkak
·         Berjalan & mulai berlari
·         Keterampilan motorik halus mulai berkembang
·         Menggunakan sendok / garpu untuk makan
·         Menggenggam dan melepaskan benda
·         Keterampilan fisik meningkat
·         Bersepeda roda 3
·         Jalan naik turun tangga dengan berganti kaki
·         Berlari
·         Meloncat dengan dua kaki
·         Berjalan di papan
·         Memanjat alat main (out door)
·         Mengenakan pakaian sendiri
·         Menangkap bola dengan dua tangan terbuka
·         Berjalan mundur dengan dua ujung jari kaki
·         Memegang crayon dengan jari
·         Melompat dengan kaki bergantian
·         Bersepeda roda 2
·         Bermain skate
·         Melempar relatif tepat
·         Jungkir balik
·         Ikut permainan keterampilan fisik
·         Menggunakan palu, pensil, gunting, dll
·         Memotong objek sesuai garis batas
·         Mencetak beberapa jenis huruf
·         Gigi (bayi) mulai tanggal 
·         Mencetak huruf dengan baik
·         Gigi permanen muncul
·         Proporsi tubuh dan struktur muka berubah
·         Tangkap-lempar makin sempurna
·         Menendang semakin sempurna

Perkembangan sosial
·         Merespon orang lain
·         Menikmati kebersamaan dengan anak lain
·         Menjaga keterlibatan dengan orang lain dalam periode sangat singkat
·         Belum mampu berbagi tanpa bujukan
·         Menunjukkan sangat sedikit kemampuan untuk menunda kegembiraan
·         Meniru tindakan orang lain
·         Mulai terlibat permainan paralel
·         Sadar diri
·         Mengembangkan perasaan lebih altruistik
·         Mulai sadar dengan perbedaan ras & jenis kelamin
·         Mulai mampu mengikuti perintah dan aturan
·         Memiliki perasaan kuat terhadap rumah dan keluarga
·         Berkembangnya rasa kemandirian
·         Mulai mengembangkan pola bermain konstruktif
·         Mengembangkan teman belajar imajiner
·         Menunjukkan gagasan kaku tentang seks
·         Mulai mengenal teman terbaik untuk jangka waktu singkat
·         Mulai berselisih, tetapi rasa marah hanya sebentar
·         Berbagi dan menungu giliran
·         Mengganggap guru sebagai sosok yang sangat penting
·         Ingin menjadi yang pertama
·         Mulai posesif

·         Makin  kompetitif dengan teman sebaya
·         Bergantung pada orang tua dalam melakukan aktivitas lain
·         Mulai dipengaruhi oleh pendapat teman sebaya
·         Frekuensi bermain dengan lawan jenis berkurang
·         Menunggu / membutuhkan persetujuan guru
·         Dapat berbagi
·         Mulai menunjukkan keinginan untuk menyenangkan
·         Mengembangkan pertemanan yang lebih lama
·         Pertemanan sebaya mulai muncul
Perkembangan emosi
·         Tidak dapat menoleransi rasa frustasi
·         Mudah menangis
·         Seringkali tidak dapat mengendalikan keinginan
·         Mulai menunjukkan rasa suka
·         Membutuhkan rutinitas dan keamanan
·         Mulai belajar menerima emosi orang lain
·         Menunjukkan diri, kadangkala tampak empatik
·         Mulai mampu menoleransi rasa frustasi
·         Mengembangkan kendali diri (self control)
·         Menghargai kejutan dari peristiwa baru
·         Mulai menunjukkan rasa humor
·         Membutuhkan ekspresi emosi yang terbuka
·         Takut akan kegelapan, ditinggalkan, dan situasi asing
·         Menunjukkan dan menandai keadaan
·         Mengendalikan agresi dengan lebih baik
·         Menunjukkan perhatian yang sedikit bila ter / dipisahkan dari orang tua
·         Menunjukkan perasaan humor dalam lelucon
·         Belajar mana yang benar dan yang salah
·         Mengembangkan kata hati
·         Menunjukkan reaksi terhadap orang lain
·         Sensitif terhadap olok-olok dan cemoohan
·         Menunjukkan kecemasan yang tinggi : perang, kehilangan orang tua
·         Menunjukkan kegigihan lebih
·         Menunjukkan empati, dapat melihat / menerima pandangan orang lain
Perkembangan kognitif
·         Dominasi sensorimotor dalam melihat /  memeriksa sekeliling
·         Perkembangan hal konsep sangat pesat
·         Mengembangkan bahasa
·         Menggunakan kosakata angka dan tetapi belum tentu memahami maknanya
·         Mengikuti instruksi dengan dua perintah
·         Membuat penilaian yang impulsif dan kesalahan berulang
·         Perkembangan kosakata sangat pesat
·         Mengalami kesulitan dalam membedakan antara fantasi dan realitas
·         Mulai menggolong-golongkan sesuatu utamanya berdasar fungsi
·         Frekuensi pertanyaan berpola “mengapa” meningkat
·         Egosentrik
·         Menggunakan benda-benda
·         Mengelompokkan benda-benda
·         Mulai menilai sesuatu dengan sengaja
·         Mampu membedakan antara fantasi dan realitas
·         Menggunakan bahasa secara berani
·         Sadar bahwa kata dan gambar mencerminkan keadaan
·         Menunjukkan rasa tertarik dengan angka dan huruf
·         Memahami kosakata warna
·         Menuju pola pikir konkrit-operasional
·         Berbicara dan berdiskusi tampak penting
·         Mulai dapat membuat rencana
·         Dapat menjaga minat untuk waktu yang lama
·         Mulai memahami sebab akibat
·         Memahami waktu dan ruang
·         Mulai menggunakan bahasa slang
·         Mulai memahami dan menggunakan istilah-istilah abstrak
Emosi anak pada usia dini belum stabil. Mulanya, anak-anak hanya mengenal emosi dasar (basic emotions), yaitu senang, tertarik, terkejut, takut, dan marah. Tapi seiring tumbuhnya kesadaran anak akan keberadaan dirinya emosi sadar-diri (self conscious emotions) pun mulai tumbuh dalam diri anak seperti malu, dipermalukan, bersalah, cemburu, dan bangga.
2.      Tanggapan, kelemahan, dan kelebihan
Tanggapan saya mengenai ringkasan tentang Karakteristik Anak Usia Dini dengan buku pedoman berjudul  “Buku Ajar Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini” adalah :
Saya jadi mengerti tentang tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan anak usia dini. Di halaman 22-24 buku ini menjelaskan tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan anak usia dini yang disusun berdasarkan aspek-aspek perkembangan dan rentang usia anak.
Saya juga jadi mengerti tentang dua macam emosi yang dimiliki seorang anak. Seperti yang terdapat dalam buku ini tepatnya di halaman 25, yaitu sebagai berikut :
“[Pada mulanya, anak-anak hanya mengenal emosi dasar (basic emotions), tetapi seiring tumbuhnya kesadaran anak akan keberadaan dirinya, emosi sadar diri (self conscious emotions) pun mulai tumbuh dalam diri anak (Berk, 2006 : 399). Termasuk dalam emosi dasar, demikian Berk (2006) melanjutkan adalah senang, tertarik, terkejut, takut, marah, sedih, dan jijik. Sedangkan emosi sadar diri adalah perasaan-perasaan yang lebih kompleks seperti, malu, dipermalukan, bersalah, cemburu, dan bangga. Jenis emosi yang kedua muncul karena dalam diri anak mulai tumbuh perasaan sadar diri (self conscious).]”
Selain itu, dalam buku tersebut juga dijelaskan tentang peta perkembangan emosi pada masa kanak-kanak awal, sejak anak lahir sampai anak berusia enam tahun. Sehingga saya jadi mengerti tentang peta perkembangan emosi pada masa kanak-kanak awal yang menjelaskan tentang ekspresi dan pemahaman akan emosi pada masa kanak-kanak awal. 
Adapun kelemahan mengenai buku pedoman yang saya gunakan adalah :
Buku pedoman yang saya gunakan tidak terlalu membahasan tentang Karakteristik Anak Usia Dini. Padahal di halaman 21 terdapat subbab Karakteristik Anak Usia Dini, namun isinya lebih menjelaskan tentang tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan anak usia dini. Harusnya juga dijelaskan tentang alasan pentingnya memahami karakteristik anak usia dini dan juga tentang hal apa saja yang diperoleh dengan memahami karakteristik anak usia dini. Hal itu membuat saya ingin tahu lebih banyak tentang Karakteristik Anak Usia Dini.
Adapun alasan pentingnya memahami karakteristik anak usia dini seperti yang saya kutip dari gudangmakalah.blogspot.com adalah sebagai berikut :
Beberapa hal menjadi alasan pentingnya memahami karakteristik anak usia dini. Sebagian dari alasan tersebut dapat diuraikan sebagaimana berikut :
a)       Usia dini merupakan usia yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia, sebab usia tersebut merupakan periode diletakkannya dasar struktur kepribadian yang dibangun untuk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu perlu pendidikan dan pelayanan yang tepat.
b)       Pengalaman awal sangat penting, sebab dasar awal cenderung bertahan dan akan mempengaruhi sikap dan perilaku anak sepanjang hidupnya, disamping itu dasar awal akan cepat berkembang menjadi kebiasaan. Oleh karena itu perlu pemberian pengalaman awal yang positif.
c)       Perkembangan fisik dan mental mengalami kecepatan yang luar biasa, dibanding dengan sepanjang usianya. Bahkan usia 0 – 8 tahun mengalami 80% perkembangan otak dibanding sesudahnya. Oleh karena itu perlu stimulasi fisik dan mental.
Sedangkan hal-hal yang diperoleh dengan memahami karakteristik anak usia dini yang saya kutip juga dari gudangmakalah.blogspot.com adalah sebagai berikut :
Ada banyak hal yang diperoleh dengan memahami karakteristik anak usia dini antara lain :
a)       Mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh anak yang bermanfaat bagi perkembangan hidupnya.
b)       Mengetahui tugas-tugas perkembangan anak sehingga dapat memberikan stimulasi kepada anak agar dapat melaksanakan tugas perkembangan dengan baik.
c)       Mengetahui bagaimana membimbing proses belajar anak pada saat yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.
d)       Menaruh harapan dan tuntutan terhadap anak secara realistis.
e)       Mampu mengembangkan potensi anak secara optimal sesuai dengan keadaan dan kemampuan.
Sedangkan kelebihan mengenai buku pedoman yang saya gunakan adalah :
Dalam buku pedoman yang saya gunakan, tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan anak usia dini dijelaskan satu persatu berdasarkan aspek-aspeknya (aspek pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik; aspek perkembangan sosial; aspek perkembangan emosi; dan aspek perkembangan kognitif) dan rentang usia anak (usia lahir-3 tahun, usia 3–4 tahun, usia 5–6 tahun, dan usia 7–8 tahun). Hal itu sangat memudahkan saya dalam memahaminya. 
Ditambah lagi dengan penambahan pembahasan tentang peta perkembangan emosi pada masa kanak-kanak awal, sejak anak lahir sampai anak berusia enam tahun. Sehingga saya jadi mengerti tentang peta perkembangan emosi pada masa kanak-kanak awal yang menjelaskan tentang ekspresi dan pemahaman akan emosi pada masa kanak-kanak awal. 
3.      Daftar Pustaka
Formen, A. (2009). Buku Ajar Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini. Semarang
Lintas Berita (2009). Makalah Tentang Pendidikan Anak Usia Dini sumber dari  http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/04/makalah-karakteristik-anak-usia-dini.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar